Foto ilustrasi |
AWAM BABEL Adalah Mitra Semua
Citizen Journalisr|Pangkalpinang - Salah seorang pengurus Aliansi Wartawan muda Bangka Belitung saat dimintai tanggapannya terkait statement dari Kasat Polair Polresta Pangkalpinang Kompol Kardinata yang menyebut pemberitaan sebelumnya Senin 1/1/2023 yang memuat adanya aktivitas bongkar muat minyak di TPI Ketapang adalah hoax membuat gerah rekan media lainnya.
Mayrest Inisiator AWAM BABEL, Menyebut Kompol Kardinata salah kaprah dan harus peka dengan apa yang sebenarnya terjadi di TPI Ketapang yang melibatkan anggotanya tersebut bukan lantas membantah secara " LIAR " lewat media lainnya.
Saya juga punya rekaman percakapan antara wartawan yang berada dilokasi pagi itu dengan oknum anggota Pol Airud yang " mengawal " proses muat solar dari kapal ke mobil pikup.
Namun lanjutnya, bukti bahwa kedua oknum anggota tersebut bukanlah melakukan patroli seperti yang disampaikan Kompol Kardinata sudah sangat jelas.
" Setelah kami mendengarkan rekaman tersebut dengan seksama dan berulang ulang kemudian kami simpulkan bahwa dalam percakapan tersebut sangat meyakinkan kami bahwa kehadiran kedua oknum Anggota tersebut dipastikan bukan melakukan patroli rutin melainkan mengawal proses muat solar dari Kapal ke dalam mobil pikup milik Andi, yang terakhir terdata milik warga desa Kurau Bangka Tengah", Ungkap Mayrest.
" Sangat disayangkan tudingan kepada wartawan yang membuat berita hoax itu datang dari seorang Komisaris Polisi ( Kompol ) Kardinata yang menjabat Kasat Polairud Polresta Pangkalpinang ", sesalnya.
" Harusnya seorang Kompol jangan bicara seperti itu, hal apapun yang berkaitan langsung dengan konfirmasi wartawan hendaknya direspon dengan hangat jika memang tidak ada keterlibatan anggotanya dalam kegiatan tersebut", ujar Mayrest.
Senada dengan Mayrest, Pengurus ALIANSI WARTAWAN MUDA BANGKA BELITUNG ( AWAM BABEL) lainnya bernama Hendra juga menyayangkan berita klarifikasi yang dibuat Kompol Kardinata yang dimuat jejaring media KBO Babel waktu itu.
Menurut Hendra , meskipun tuduhan membuat berita Hoax itu masih menyisakan pedih bagi AWAM Babel namun Ia dan rekan lainnya akan dengan senang hati memafkan Kompol Kardinata apabila dirinya meminta maaf kepada awak media.
" Kalau beliau paham etika komunikasi, maka tak seharusnya membuat klarifikasi di media lain, karena sebelumnya sudah ada upaya - upaya konfimasi terhadap pihaknya, itu sama halnya mengadudomba antar sesama media. Namun begitu kami dari AWAM BABEL tetap membuka hati, jika ada permintaan maaf dari Kasatpolair Polresta Pangkalpinang maka kami dengan senang hati akan menerimanya, kami maklumi jika mungkin beliau salah menafsirkan antara berita fakta dengan berita Hoax ", tegas Hendra saat ditemui dikediamannya Selasa, 9/1/2024.
"Sebuah pengalaman dan pembelajaran yang berarti bagi pejabat yang ada di Provinsi Babel ini agar tidak sembarangan melontarkan kata kata yang dapat menyinggung perasaan orang lain, apalagi melontarkan kata kata menghina dan meremehkan rekan wartawan, karena media adalah mitra anda dalam segala hal, ingatlah anda akan Populer dan terkenal karena media, dan anda akan hancur pada titik terendah jika anda memusuhi dan memyudutkan pemberitaan media yang pada faktanya peristiwa itu betul - betul terjadi," tutup Hendra pengurus inti Awam Babel, yang juga aktif sebagai Pegiat Media dan Pewarta Warga. (Awam Babel)
0 Komentar