Breaking News

Beragam cara Memaknai pers , apakah sudah on the track ( Lurus)

 

Foto : Pers


CITIZENJOURNALIST - Media arus utama (pers) harus bisa mengembalikan kepercayaan publik dengan menjawab tantangan atas maraknya serbuan hoax atau informasi bohong yang dibuat seolah-olah karya jurnalistik.

Profesionalitas itu bukan dengan datang banyaknya embel-embel atribut yang diraihnya , akan tetapi esensinya itu pada panggilan nurani dan tujuan utama berwartawan. 

Vilzar ketua DPC-PJS Bangka Selatan berkomentar terkait maraknya berita yang mengatasnamakan profesi mulia yakni wartawan perspektif buruk dimata publik.

Dia menilai, "saat ini wartawan masih banyak yang berprofesi ganda,selain menyampaikan berita.

"Jadi tidak heran terkesan samar terlihat dibuatnya. 

"Sementara itu ciri-ciri perilaku orang yang mengaku wartawan, sebagian besar bersikap tidak sesuai dengan kaidah,norma jurnalistik.

Contohnya apabila mereka menemukan bahan berita yang menyangkut masalah hukum, kepada nara sumber (korban) mereka tidak segan-segan meminta uang kalau berita tersebut tidak ingin dimuat. Sehingga munculah pers identik dengan tukang peras cenderung hanya menaku-nakuti,

"Jangan jadikan yang telah merasa diri nya berkompeten sebagai tameng ataupun faktor kedekatan emosional ke para pemangku kebijakan sehingga membuat dirinya berhayal seakan kebal hukum,jadi apa pun itu prosesinya sama dimata supermasi hukum. 

"Secara komperhensif,memang tidak di jelaskan secara aturan perlindungan/kesejahteraan terhadap profesi wartawan yang tertuang di undang -undang.

Sehingga atas nama "kebutuhan hidup" menjadi pemicu berbuat diluar kendali. Ucap vilzar 

"Kemudian ia menambahkan ,Dimasa sekarang peran pers dimaknai sebatas pelengkap atau mitra di suatu instansi sebagai dasar mencari informasi/publikasi

Tapi kalau di telisik lebih jauh peran pers sangat urgen dari sisi edukasi dalam berbangsa dan bernegara agar berdiri tegak. 

Tanpa peran pers hampir dipastikan suatu negara akan roboh,maka profesi wartawan disebut para negarawan sebagai empat pilar kebangsaan. Artinya tetap berpedoman kepada undang-undang yang mengatur tentang pers .

"Jika ingin dikuliti tentang peran pers/jurnalis tidak akan habis buku berjilid -jilid untuk didebatkan. 

"Kongklusi point dari kupasan uraian di atas, itu tergantung meanset,karakteristik personal wartawan itu sendiri apakah? Saya sudah on the track(lurus)

''Itu saja ringkasannya. Tutup Vilzar 


(Sony)

0 Komentar

© Copyright 2022 - citizenjournalists