Foto : Istimewa (dok.tim)
CITIZEN JOURNALIST - Pidie Jaya – Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI) Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) bersama Kasat Intelkam Polres setempat melakukan aksi peduli warga dengan mengunjungi kediaman anak yatim penderita lumpuh bernama Nurnazira (14), warga Desa Meuko Dayah, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, Provinsi Aceh, pada Kamis, 13 April 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi sang anak yang lumpuh sejak lahir itu setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.Berdasarkan pantauan lapangan, keadaan Nurnazira memang sangat memprihatinkan dan perlu mendapatkan pertolongan dari berbagai pihak. “Kondisi anak tersebut sangat memprihatinkan, karena selain tubuhnya yang kurus, pertumbuhan fisiknya pun juga tidak normal jika dibandingkan dengan anak seusianya,” papar Ketua DPC PPWI Pidie Jaya, Herry, di sela-sela acara kunjungan ke kediaman anak yatim penderita lumpuh tersebut.
Dikatakan Herry, pihaknya bersama Kasat Intelkam Polres Pidie Jaya, Iptu Budiono, berharap dengan kunjungan itu, selanjutnya dapat diupayakan pertolongan bagi Nurnazira. Salah satunya adalah dengan melaporkan dan meminta Pemerintah Daerah Pidie Jaya memberikan perhatian terhadap sang anak dan keluarganya.
“Kondisi anak ini dan keluarga sangat memperihatinkan. Untuk itu kami mengajak Pemerintah Daerah, para dermawan dan juga donatur yang ada di Kabupaten berjuluk Negeri Japakeh ini, agar menyisihkan sedikit harta bendanya untuk keluarga tersebut, karena mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita,” pinta Herry.
Di tempat yang sama, Kapolres Pidie Jaya melalui Kasat Intelkam, Iptu Budiono, mengatakan, dirinya merasa terpanggil saat melihat unggahan foto yang dikirim oleh Ketua PPWI Pidie Jaya tentang keadaan Nurnazira. "Sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat, kami merasa terpanggil untuk peduli dan membantu, sehingga saya bersama pengurus DPC PPWI menyambangi kediaman anak yatim penderita lumpuh yang juga keluarga kurang mampu ini. Saya sempat terharu dan meneteskan air mata, pada saat berada di sisi anak tersebut yang terbaring lemas tak berdaya,” ujar Iptu Budiono.
Sementara itu, Mursyidah, orang tua Nurnazira mengungkapkan anak keempatnya ini sudah menderita lumpuh sejak lahir. Untuk itu dalam kesehariannya Nurnazira hanya bisa berbaring. “Ayahnya sudah lama meninggal dunia, maka untuk menutupi biaya sehari-hari dan pengobatan Nurnazira, saat ini saya melakukan pekerjaan mencuci pakaian tetangga. Itu pun tidak rutin, kadang ada kadang tidak,” tuturnya dengan nada sedih.
Pada kunjungan kali pertama ini, Tim PPWI dan Kasat Intelkam Polres Pidie Jaya membawa bantuan kebutuhan pokok seperti, beras, telur, minyak makan dan sejumlah uang tunai untuk keluarga Nurnazira. (TIM/Red)
0 Komentar